Selasa, 01 November 2016

Makalah Erupsi Gigi disusun oleh Marthia Eka Nurdila



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Erupsi gigi adalah gerakan bodily gigi dari posisi perkembangannya di dalam prosesus alveolaris* menuju posisi fungsional di dalam rongga mulut. Banyak faktor yang mempengaruhi erupsi gigi, salah satunya adalah nutrisi. Nutrisi dan keadaan sosial ekonomi memiliki pengaruh pada erupsi gigi. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan keterlambatan erupsi gigi. Tahapan erupsi gigi terdiri dari erupsi molar pertama dan incisivus permanen, erupsi caninus, premolar, dan molar ketiga, serta erupsi molar ketiga.
1.2. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan erupsi gigi ?
2.      Apakah faktor yang dapat memengaruhi erupsi gigi ?
3.      Apa saja tahapan dalam erupsi gigi ?
4.      Apa prinsip utama erupsi gigi ?
5.      Bagaimana proses terjadinya erupsi gigi ?
1.3. Tujuan
1.      Mengetahui definisi erupsi gigi.
2.      Mengetahui faktor yang dapat memengaruhi erupsi gigi.
3.      Mengetahui tahapan dalam erupsi gigi.
4.      Mengetahui prinsip utama erupsi gigi.
5.      Mengetahui tentang proses terjadinya erupsi gigi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.  Definisi Erupsi Gigi
Erupsi gigi adalah gerakan bodily gigi dari posisi perkembangannya di dalam prosesus alveolaris* menuju posisi fungsional di dalam rongga mulut.
2.2.  Faktor yang Dapat Memengaruhi Erupsi Gigi
Banyak faktor yang mempengaruhi erupsi gigi, salah satunya adalah nutrisi. Nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seseorang, termasuk erupsi gigi. Pertumbuhan dan perkembangan gigi dan mulut dipengaruhi zat gizi, baik secara sistemik maupun secara lokal. Pada tahap dini pertumbuhan gigi, dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yaitu Ca, P, F, dan vitamin dalam diet.
Nutrisi dan keadaan sosial ekonomi memiliki pengaruh pada erupsi gigi. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan keterlambatan erupsi gigi. Anak-anak yang berasal dari tingkat sosial ekonomi tinggi memperlihatkan erupsi gigi lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak yang berasal dari tingkal sosial ekonomi rendah. Hal ini berhubungan dengan nutrisi yang diperoleh anak-anak dengan tingkat sosial ekonomi tinggi lebih baik.
2.3.  Tahapan dalam Erupsi Gigi
Sebelum mengetahui tahapan dalam erupsi gigi, ada 3 periode gigi, yaitu :
a.       Gigi susu/decidui : 6 bulan – 6 tahun
b.      Gigi bercampur : 6 tahun – 13 tahun (gigi susu dan permanen)
c.       Gigi permanen : 13 tahun ke atas
Sedangkan tahapan dalam erupsi gigi, sebagai berikut :
1.      Tahapan Erupsi Gigi Sulung
a.       Gigi seri pertama dan kedua rahang bawah, diikuti gigi seri rahang atas pada usia 6-12 tahun.
b.      Gigi taring rahang atas diikuti rahang bawah, pada usia sekitar 16-24 bulan.
c.       Gigi geraham pertama pada usia 13-24 bulan.
d.      Gigi geraham kedua erupsi kira-kira pada usia 23-33 bulan.
2.      Tahapan Erupsi Gigi Permanen
a.       Erupsi molar pertama dan incisivus terjadi pada umur antara 6-8 tahun.
b.      Erupsi caninus, premolar, dan molar kedua terjadi pada umur antara 10-13 tahun.
c.       Erupsi molar ketiga terjadi antara umur 17-21 tahun

2.4.   Prinsip Utama Erupsi Gigi
1.      Pada gigi yang akan erupsi selalu akan diawali dengan terjadinya proses pada bagian atau pada lingkungan di dalam tulang (interosseous).
2.      Pergerakan gigi selama erupsi melalui jalur yang disediakan oleh tulang atau jaringan lunaknya. Oleh karena itu, bisa terjadi gangguan atau kegagalan gigi erupsi jika jalur yang dibutuhkan tidak disediakan, misalnya gigi susu atau gigi permanen yang tidak erupsi walaupun sudah melewati waktunya.
3.      Pembentukan tulang dan akar akan membantu gigi dapat bergerak erupsi ke area epitelium oral dan ke posisi dalam lengkung rahang pada dataran oklusal (area pengunyahan).
2.5. Proses Terjadinya Erupsi Gigi
Erupsi gigi merupakan suatu proses kompleks dan berkesinambungan dari rangkaian lingkaran-lingkaran hidup gigi, terdiri atas fase inisiasi, proliferasi, morfodiferensiasi, aposisi, kalsifikasi, dan juga erupsi. Pada gigi sulung sesudah erupsi akan diikuti dengan eksfoliasi, sedangkan pada gigi permanen erupsi merupakan fase terakhir. Erupsi merupakan salah satu indikator pertumbuhan dan perkembangan gigi. 

BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Erupsi gigi adalah gerakan bodily gigi dari posisi perkembangannya di dalam prosesus alveolaris* menuju posisi fungsional di dalam rongga mulut. Erupsi gigi merupakan suatu proses kompleks dan berkesinambungan dari rangkaian lingkaran-lingkaran hidup gigi, terdiri atas fase inisiasi, proliferasi, morfodiferensiasi, aposisi, kalsifikasi, dan juga erupsi. Erupsi merupakan salah satu indikator pertumbuhan dan perkembangan gigi.
3.2.   Saran
Pengetahuan tentang erupsi gigi normal sangat penting untuk mengetahui apakah keterlambatan atau percepatan erupsi itu disebabkan oleh faktor lokal atau genetik atau sistemik. Nutrisi yang diberikan kepada anak juga memengaruhi erupsi gigi karena kekurangan nutrisi dapat menyebabkan keterlambatan erupsi gigi. Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi juga dapat memberikan nilai estetika setelah erupsi gigi.



 Referensi
Ireland, Robert. Kamus Kedokteran Gigi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 2015.
Bakar, Abu. Kedokteran Gigi Klinis Edisi 2. CV. Quantum Sinergis Media. Yogyakarta: 2014.
Sadono Djamil, Melanie. A-Z Kesehatan Gigi Panduan Lengkap Kesehatan Gigi Keluarga. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo: 2011.
Willyanti, Soewondo, dkk. Erupsi Gigi Sulung pada Anak dengan Riwayat Lahir Prematur, Berat Badan Lahir Rendah. MKB Volume 46 Nomor 1. Bandung: 2014.
Sukma, Normayanti, dkk. Hubungan antara Status Gizi dengan Status Erupsi Gigi Molar Ketiga. IDJ Volume 1 Nomor 1. Yogyakarta: 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar